• Perang media sosial dalam penyebaran informasi dan aktivitas jurnalisme

Posted by: Kapur Tulis / Category:


• Perang media sosial dalam penyebaran informasi dan aktivitas jurnalisme
Aktivitas jurnalisme saat ini tidak hanya bisa dilihat di media massa (cetak, elektronik, online) hal ini merupakan peran sosial media yang bisa dibilang sedang mendapat perhatian besar dari masyarakat. Banyak Media massa baik elektronik ataupun cetak, akhirnya juga maju ke media massa online dan juga sosial media. Bisa dilihat misalnya di Twitter, ada judul-judul berita yang terus di-update dan tersedia link untuk membaca berita tersebut secara lengkap.pada intinya melalui jariang sosial media, media massa semakin gencar menembakan informasi kepada masyarakat. Tidak harus membuka situs media massa tertentu, tetapi hanya tingga menjadi friend atau followers (Facebook dan Twitter), ini adalah sebuah kepraktisan yang menyenangkan, karena selain bisa mendapatkan informasi juga bisa bersosialisasi. Kehadiran sosial media sendiri membuat aktivitas jurnalisme menjadi lebih bernuansa, terutama jika kegunaannya telah diketahui secara pasti dan memiki perencanaan dalam penggunaan sosial media dalam kegiatan jurnalisme. Sosial media bisa menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan.
Perkembangan yang semakin cepat, membuat informasi yang ditampilkan media massa saja tidak cukup.masyarakat membutuhkan sesuatu yang lebih daripada yang ditampilkan sehari-hari. Ada keinginan untuk mengetahui sesuatu tidak hanya dari satu sudut pandang. Hal ini kemudian menjadi salah satu faktor berkembangnya citizen journalism. Facebook dan Twitter adalah filter yang baik untuk informsi massa yang beredar di web. Aplikasi yang ada dalam sosial media memungkinkan user untuk melakukan aktivitas jurnalisme. Misalnya seorang wartawan, melalui Twitter atau Facebook dia bisa mencari tahu mengenai narasumbernya, karena adanya data secara biografi dalam sosial media tersebut. Bisa dibilang Facebook seperti buku telepon yang memiliki banyak foto dan detail bografis. Wartawan dapat berkomunikasi dengan narasumbernya tanpa harus bertatap muka, dan wartawan mendapatkan apa yang dia inginkan. Karena, pada dasarnya wartawan adalah orang yang mahir dan cerdas dalam mencari sumber dan informasi yang relevan untuknya.
Banyak hal yang dapat dicapai oleh seorang wartawan atau jurnalis melalui sosial media. Apa yang disampaikan seorang wartawan melalui tulisan-tulisannya di sosial media, jika dia tidak terikat medianya, maka hal itu merupakan suatu kebebasan invidu. Bisa jadi apa yang ditampilkan wartawan tersebut di sosial media, merupakan alterego-nya. Banyak fakta yang didapatkan dilapangan, tetapi tidak seberapa yang bisa disampaikan karena dia terikat oleh aturan-aturan profesi ataupun perusahaan. Maka dia menggunakan sosial media sebagai penyeimbangnya. Bukan hanya wartawan yang memiliki alterego melalui sosial media, tetapi masyarakat juga dapat melakukan kegiatan jurnalisme tanpa harus tergabung dalam sebuah organisasi media, apa yang perlu disampaikan dan diketahui oleh masyarakat bisa tersampaikan tanpa harus menjadi bagian sebuah media massa.
Media massa dengan sendirinya juga mendapatkan kemudahan dalam membaca apa yang ada dalam masyarakat. Facebook dan Twitter dapat digunakan sebagai jajak pendapat mengenai suatu hal. Misalnya ketika peristiwa penembakan terjadi di Virginia yang dilakukan mahasiswanya pada 2007. Saat itu Facebook sedang populer dikalangan mahasiswa, sehingga perkembangan emosi seseorang dapat dilihat dari apa yang ditampilkan dalam Facebooknya, dan hal tersebut ternyata membantu dalam penyelidikan dan pemberitaan. Dari sana diidentifikasi motif dibalik peristiwa tersebut. Dengan menambahkan # di posting twitter akan semakin mudah melacak topik yang sedang menjadi perbincangan. Sosial media juga memiliki fungsi mempengaruhi yang cukup kuat, dan sering dipakai sebagai promosi. Banyak orang terkenal yang digunakan sebagai “iklan” sebuah produk hanya dengan melalui obrolan Twitter.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, dengan adanya sosial media maka citizen journalism juga semakin berkembang, dan mewakili yang tidak dapat bersuara untuk bersuara, diluar profesi wartawan. Dari sosial media juga didapatkan gambaran mengenai karakteristik suatu masyarakat.
Banyak hal yang dapat dicapai melalui sosial media, tetapi tetap saja dalam mengadopsi sosial media sebagai salah satu aktivitas jurnalisme, harus ada pemahaman terhadap teknologi dan terhadap apa sedang dia lakukan. Tidak hanya asal digunakan tetapi uji terlebih dahulu, kemudian gunakan ketika telah siap.


2 komentar:

  1. Thunderhawk Says:

    PERTAMAX

    Ya.. memang Facebook sangat membantu dalam berbgai hal..jika digunakan dengan baik.

  1. Yolanda(lan) Says:

    ryuun..ikutin blog aq jg y.....
    usagixkuma.blogspot.com

Posting Komentar